Tontowi-Liliyana juara All England
Jakarta - Ganda campuran Tontowi
Ahmad-Liliyana Natsir meraih gelar All England setelah mengalahkan
pasangan Denmark Thomas Laybourn-Kamilla Rytter Juhl 21-17, 21-19, pada
final di National Indoor Arena, Birmingham, Minggu malam..
Pasangan
peringkat empat dunia tersebut membutuhkan waktu 43 menit untuk
menundukkan pasangan Denmark yang menjadi unggulan delapan tersebut.
Pertandingan
berlangsung ketat pada awal game pertama ketika kedua pasangan
bergantian menyamakan kedudukan hingga 11-11, namun tujuh poin beruntun
yang diperoleh pasangan Indonesia membuat mereka unggul 18-12.
Sejak
itu, pasangan Denmark tidak mampu lagi mengejar dan game pertama
menjadi milik Tontowi-Liliyana dengan skor 21-17.
Pada game kedua
pasangan Indonesia langsung memimpin ketika mengumpulkan tiga poin
beruntun untuk unggul 3-1. Mereka terus memimpin hingga pasangan
Denmark peringkat enam dunia itu menyamakan kedudukan 19-19.
Tontowi-Liliyana segera menutup pertandingan dengan memenangi dua poin
terakhir untuk menang 21-19.
Kemenangan tersebut menyudahi
paceklik gelar All England di Indonesia selama sembilan tahun dan 33
tahun pada ganda campuran.
Terakhir Indonesia meraih gelar All
England pada 2003 yang diperoleh ganda putra Candra Wijaya-Sigit
Budiarto, sedangkan ganda campuran Indonesia yang terakhir meraih gelar
All England adalah Christian Hadinata-Imelda Wiguna tahun 1979.
Liliyana sangat senang dan bangga
raih All England
Jakarta - Pebulu tangkis spesialis
ganda Liliyana Natsir mengakui senang dan bangga atas keberhasilannya
bersama Tontowi Ahmad meraih gelar juara All England.
"Yang
pasti bangga dan seneng sekali, dan nggak nyangka juga tahun ini saya
sama Tontowi bisa juara All England," ujar Liliyana usai meraih gelar
di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, Minggu malam.
Liliyana
dan pasangannya Tontowi Ahmad meraih gelar juara All England setelah
pada final mengalahkan pasangan Denmark Thomas Laybourn-Kamilla Rytter
Juhl 21-17, 21-19.
Soal pertandingan ia mengaku tetap fokus dan
hanya memikirkan poin demi poin. "Sebelum pertandingan berakhir tidak
boleh lengah," katanya.
Kemenangan tersebut menyudahi paceklik
gelar selama sembilan tahun bagi Indonesia dan 33 tahun bagi ganda
campuran Merah Putih. Christian Hadinata-Imelda Wiguna memperoleh
mahkota ganda campuran pada 1979.
Mengomentari kemenangan
tersebut, Christian mengaku senang karena rekornya akhirnya
terpecahkan. "Kalau tidak pecah (rekornya) saya malah prihatin," kata
Christian.
"Sudah waktunya mereka mengakhiri rekor saya dan
Imelda," ujar Christian yang mengaku yakin mereka bisa tampil baik di
final meskipun sejak babak awal pertandingan tekanan sangat ketat dan
mereka belum stabil.
Harumkan Indonesia, Tontowi-Liliyana Juara All England!!!
Diposting oleh
Harry :)
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar